Jumat, 13 September 2013

Cergam Kumarajiva 19



Puteri tidak dapat melupakan apa yang dilihatnya sewaktu berada di luar sana, maka itu dia memutuskan untuk menjadi Bhikkhuni. Dengan gigih dia berusaha meminta persetujuan suaminya : “Kumarayana, saya sudah memutuskan untuk menjadi Bhikkhuni, mohon jangan menghalangiku lagi”.  Kumarayana berusaha untuk melunakkan hati puteri, namun juga tidak dapat membatalkan niat sang puteri. Demi menunjukkan kebulatan tekadnya, puteri melakukan mogok makan, sampai hari ke-6, kondisi puteri sudah sekarat. Kumarayana tidak tega melihat kondisi istrinya itu, dengan terpaksa menyetujui niat istrinya untuk menjadi Bhikkhuni. Kemudian dia menyuruh dayang istana untuk membawakan makanan dan dia sendiri yang menyuapi puteri.



  公主无法忘记在郊外所看到的一切,于是决定出家。她坚决地对丈夫说:罗炎,我决定出家做比丘尼,请你不要阻拦我。罗炎再一次用爱心打动她,然而公主决心已定。为了表示自己的决心,她拒绝进食,带了第六天,已是奄奄一息了。罗炎不能眼看爱妻死去,只得答应公主出家。他命令宫女端来食物,亲自一匙一匙的给公主喂下去。