Minggu, 15 September 2013

Cergam Kumarajiva 67


Menurut aturan yang berlaku pada masa tersebut, pihak yang kalah debat akan dipenggal kepalanya, namun Kumarajiva dan ibundanya dengan tenang menyambut tantangan tersebut. Ahli debat dan Kumarajiva duduk saling berhadapan. Ahli debat mempersilahkan Kumarajiva mengajukan pertanyaan dulu. Kumarajiva juga tidak menolaknya, dengan nada serius dia bertanya : “Segala yang ada di alam semesta muncul karena perpaduan sebab dan faktor pendukungnya, segala hal tidak memiliki inti yang tetap, tiada keakuan (anatta). Maka itu bagaimana cara untuk memperoleh pembebasan? Yang membebaskan diri itu adalah siapa?” Ahli debat itu tidak mampu menjawabnya, merasa malu dan menundukkan kepalanya, mengakui kekalahannya.
  

  按当时的规定,辩论的一方是有可能掉脑袋的,但罗什和他的母亲镇静地接受了挑战。怪论师与罗什面对面坐好。怪论师让罗什先发问。罗什也不推辞,严肃地说到:一切宇宙万物皆是因缘和合所生,空无自性;一切众生也没有一个实在的自我存在。如此,则如何求得解脱?解脱者又是谁呢?”“怪论师茫然不知所答,更无从辩论了,他惭愧地低下头,承认失败。